Latest Entries »

Nama Jalan Cantik

Pada abad ke-18 di Batavia (Jakarta Tempo Doeloe), banyak nama jalan dan gang mengacu pada nama tokoh masyarakat yang tinggal di tempat tersebut, seperti pengusaha, tuan tanah, ulama, pendeta, dan tidak ketinggalan gadis jelita ikut tertera dalam peta Ibu Kota. Jalan Sabang di Jakarta Pusat merupakan kawasan pertokoan terkenal. Boleh dikata, perdagangan di sini sibuk selama 24 jam.

Pada masa Belanda, jalan ini bernama Laan Holle. Holle adalah warga Belanda yang tidak dikenal juntrungannya tinggal di sini. Jalan yang bersebelahan dengan jalan pro tokol Thamrin sampai tahun 1980-an jadi langganan banjir. Pada 1930-an, ketika hujan deras sehari semalam, penghuninya mengungsi di atap-atap rumah.

Tentu saja Jl Thamrin yang ketika itu belum beraspal ikut-ikutan banjir karena sampai 1980-an air masih selalu menggenangi sehingga menyebabkan laju kendaraan Pak Harto ke Istana sering kali terhambat hingga Jl Thamrin. Selain itu, juga ditinggikannya aliran sungai dari bendungan Manggarai yang menuju Istana dialihkan. Akibatnya, pernah timbul protes karena daerah yang semula aman dari banjir kini kebanjiran. Klub Harmoni yang kini menjadi bagian Sekretariat Negara tidak asing bagi warga Jakarta. Berhadap an dengan Istana Negara terdapat Jalan Juanda (dulu Noordwijk).

Jalan Juanda III ketika itu bernama Gang Thiebault . Dari nama Alfred Thibault pengelola tempat pertemuan dan hiburan bergengsi Harmoni khusus bagi warga Belanda. Dia mulai berkarier di Batavia sejak 1852. Dari Klub Harmoni, dia kemudian menge lola klub hiburan Concordia di Lapangan Banteng (kini bagian dari Depkeu).

Chaulan Weg kini menjadi Jalan Kemakmuran. Letaknya berbelok ke arah kiri dari Jalan Hayam Wuruk. Chaulan warga Prancis yang kemudian membangun Hotel des Indes hotel paling mewah di Jakarta sebelum Bung Karno membangun Hotel Indonesia (1960). Di dekat Jl Kemakmuran, terdapat Jalan Zainul Arifin Dalam. Pada masa Belanda, bernama Brandweerweg karena terdapat kantor pusat Pemadam Kebakaran yang bertahan hingga kini.

Brandweer dalam Belanda berarti pemadam kebakaran.Masih di jurusan yang sama terdapat Jalan Alandrus. Pada masa Belanda, bernama Alaydruslaan, mengacu pada nama Habib Abdullah bin Husin Alaydrus. Dia sangat tajir. Pada masa jayanya, hampir seluruh tanah dan bangunan di Jalan Hayam Wuruk dan Gajah miliknya. Dia juga seorang pejuang dan dermawan.

Ketika berkecamuk perang Aceh melawan Belanda, dia mengi rimkan senjata untuk para pejuang Aceh. Dia juga mendirikan Masjid An-Nawir (cahaya) di Pekojan, Jakarta Barat, ketika itu menjadi kampung Arab. Dia memberikan dana besar untuk madrasah modern Jamiatul Khair yang masih berdiri di Tanah Abang dan Arabitah Alawiyah.

Sekarang ini, keturunannya sendiri banyak yang mendiami rumah kontrakan karena tanahtanah dan rumah-rumahnya sudah diambil oleh pihak Belanda. Nama jalan atau gang di Jakarta memang aneh-aneh. Ada seorang gadis remaja bernama Leonie saking cantik dan moleknya bak penyanyi dan bintang sinetron Agnes Monica dijadikan nama gang: Gang Leonie (kini Jalan Bekasi Timur III). Leonie memang terkenal kemolekannya. Konon, bila dia minum, airnya kelihatan masuk kerongkongannya. Karenanya, tiap sore ketika Leonie minum kopi di depan kediamannya, banyak pemuda yang sengaja lewat.

CTL

Permasalah terbesar yang dihadapi para peserta didik sekarang (siswa) adalah mereka belum bisa menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan itu akan digunakan. Hal ini dikarenakan cara mereka memperolah informasi dan motivasi diri belum tersentuh oleh metode yang betul-betul bisa membantu mereka. Para siswa kesulitan untuk memahami konsep-konsep akademis (seperti konsep-konsep matematika, fisika, atau biologi), karena metode mengajar yang selama ini digunakan oleh pendidik (guru) hanya terbatas pada metode ceramah. Di sini lain tentunya siswa tahu apa yang mereka pelajari saat ini akan sangat berguna bagi kehidupan mereka di masa datang, yaitu saat mereka bermasyarakat ataupun saat di tempat kerja kelak. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang benar-benar bisa memberi jawaban dari masalah ini. Salah satu metode yang bisa lebih memberdayakan siswa dalah pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning / CTL)

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sistem pembelajaran yang cocok dengan kinerja otak, untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna, dengan cara menghubungkan muatan akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik. Hal ini penting diterapkan agar informasi yang diterima tidak hanya disimpan dalam memori jangka pendek, yang mudah dilupakan, tetapi dapat disimpan dalam memori jangka panjang sehingga akan dihayati dan diterapkan dalam tugas pekerjaan.

CTL disebut pendekatan kontektual karena konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat.

Menurut teori pembelajran kontekstual, pembelajaran terjadi hanya ketika siswa (peserta didik) memproses informasi atau pengetahuan baru sedemikian rupa sehingga dapat terserap kedalam benak mereka dan mereka mampu menghubungannya dengan kehidupan nyata yang ada di sekitar mereka. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa pikiran secara alami akan mencari makna dari hubungan individu dengan linkungan sekitarnya.

Berdasarkan pemahaman di atas, menurut metode pembelajaran kontekstual kegiatan pembelajaran tidak harus dilakukan di dalam ruang kelas, tapi bisa di laboratorium, tempat kerja, sawah, atau tempat-tempat lainnya. Mengharuskan pendidik (guru) untuk pintar-pintar memilih serta mendesain linkungan belajar yang betul-betul berhubungan dengan kehidupan nyata, baik konteks pribadi, sosial, budaya, ekonomi, kesehatan, serta lainnya, sehingga siswa memiliki pengetahuan/ ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya.

Dalam linkungan seperti itu, para siswa dapat menemukan hubungan bermakna antara ide-ide abstrak dengan aplikasi praktis dalam konteks dunia nyata; konsep diinternalisasi melalui menemukan, memperkuat, serta menghubungkan. Sebagai contoh, kelas fisika yang mempelajari tentang konduktivitas termal dapat mengukur bagaimana kualitas dan jumlah bahan bangunan mempengaruhi jumlah energi yang dibutuhkan untuk menjaga gedung saat terkena panas atau terkena dingin. Atau kelas biologi atau kelas kimia bisa belajar konsep dasar ilmu alam dengan mempelajari penyebaran AIDS atau cara-cara petani bercocok tanam dan pengaruhnya terhadap lingkungan.

Dengan menerapkan CTL tanpa disadari pendidik telah mengikuti tiga prinsip ilmiah modern yang menunjang dan mengatur segala sesuatu di alam semesta, yaitu: 1) Prinsip Kesaling-bergantungan, 2) Prinsip Diferensiasi, dan 3) Prinsip Pengaturan Diri.

Prinsip kesaling-bergantungan mengajarkan bahwa segala sesuatu di alam semesta saling bergantung dan saling berhubungan. Dalam CTL prinsip kesaling-bergantungan mengajak para pendidik untuk mengenali keterkaitan mereka dengan pendidik lainnya, dengan siswa-siswa, dengan masyarakat dan dengan lingkungan. Prinsip kesaling-bergantungan mengajak siswa untuk saling bekerjasama, saling mengutarakan pendapat, saling mendengarkan untuk menemukan persoalan, merancang rencana, dan mencari pemecahan masalah. Prinsipnya adalah menyatukan pengalaman-pengalaman dari masing-masing individu untuk mencapai standar akademik yang tinggi.

Prinsip diferensiasi merujuk pada dorongan terus menerus dari alam semesta untuk menghasilkan keragaman, perbedaan dan keunikan. Dalam CTL prinsip diferensiasi membebaskan para siswa untuk menjelajahi bakat pribadi, memunculkan cara belajar masing-masing individu, berkembang dengan langkah mereka sendiri. Disini para siswa diajak untuk selalu kreatif, berpikir kritis guna menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Prinsip pengaturan diri menyatakan bahwa segala sesuatu diatur, dipertahankan dan disadari oleh diri sendiri. Prinsip ini mengajak para siswa untuk mengeluarkan seluruh potensinya. Mereka menerima tanggung jawab atas keputusan dan perilaku sendiri, menilai alternatif, membuat pilihan, mengembangkan rencana, menganalisis informasi, menciptakan solusi dan dengan kritis menilai bukti. Selanjutnya dengan interaksi antar siswa akan diperoleh pengertian baru, pandangan baru sekaligus menemukan minat pribadi, kekuatan imajinasi, kemampuan mereka dalam bertahan dan keterbatasan kemampuan.

Kembali ke konsep tentang CTL. Dalam pembelajaran kontekstual guru dituntut membantu siswa dalam mencapai tujuannya. Maksudnya adalah guru lebih berurusan dengan strategi dari pada memberi informasi. Di sini guru hanya mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi siswa. Kegiatan belajar mengajar (KBM) lebih menekankan Student Centered daripada Teacher Centered. Menurut Depdiknas guru harus melaksanakan beberapa hal sebagai berikut: 1) Mengkaji konsep atau teori yang akan dipelajari oleh siswa. 2) Memahami latar belakang dan pengalaman hidup siswa melalui proses pengkajian secara seksama. 3) Mempelajari lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa yang selanjutnya memilih dan mengkaiykan dengan konsep atau teori yang akan dibahas dalam pembelajaran kontekstual. 4) Merancang pengajaran dengan mengkaitkan konsep atau teori yang dipelajari dengan mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki siswa dan lingkungan hidup mereka. 5) Melaksanakan penilaian terhadap pemahaman siswa, dimana hasilnya nanti dijadikan bahan refeksi terhadap rencana pemebelajaran dan pelaksanaannya.

Kurikulum dan pengajaran yang didasarkan pada strategi pembelajaran kontekstual harus disusun untuk mendorong lima bentuk pembelajaran penting: Mengaitkan, Mengalami, Menerapkan, Kerjasama, dan Mentransfer.

MENGAITKAN: Belajar dalam konteks pengalaman hidup, atau mengaitkan. Guru menggunakan strategi ini ketia ia mengkaitkan konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jadi dengan demikian, mengaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan informasi baru. Kurikulum yang berupaya untuk menempatkan pembelajaran dalam konteks pengalaman hidup harus bisa membuat siswa memperhatian kejadian sehari-hari yang mereka lihat, peristiwa yang terjadi di sekitar, atau kondisi-kondisi tertentu, lalu mengubungan informasi yang telah mereka peroleh dengan pelajaran kemudian berusaha untuk menemukan pemecahan masalah terhadap permasalahan tersebut.

MENGALAMI: Belajar dalam konteks eksplorasi, mengalami. Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti menghubungkan informasi baru dengan pengelaman maupun pengetahui sebelumnya. Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa dapat memanipulasi peralatan dan bahan-bahan dan untuk melakukan bentuk-bentuk penelitian aktif.

MENERAPKAN: Menerapkan konsep-konsep dan informasi dalam konteks yang bermanfaat bagi diri siswa. Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia malakukan kegiatan pemecahan masalah. Guru dapat memotivasi siswa dengan memberikam latihan yang realistik dan relevan.

KERJASAMA: Belajar dalam konteks berbagi, merespons, dan berkomunikasi dengan siswa lain adalah strategi pengajaran utama dalam pengajaran kontekstual. Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu kemajuan yang signifikan. Sebaliknya, siswa yang bekerja secara kelompok sering dapat mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan. Pengalaman bekerja sama tidak hanya membantu siswa mempelajari materi, juga konsisten dengan dunia nyata. Seorang karyawan yang dapat berkomunikasi secara efektif, yang dapat berbagi informasi dengan baik, dan yang dapat bekerja dengan nyaman dalam sebuah tim tentunya sangat dihargai di tempat kerja. Oleh karena itu, sanat penting untuk mendorong siswa mengembangkan keterampilan bekerja sama ini.

MENTRASFER: Belajar dalam konteks pengetahuan yang ada, atau mentransfer, menggunakan dan membangun atas apa yang telah dipelajari siswa. Peran guru membuat bermacam-macam pengelaman belajar dengan focus pada pemahaman bukan hapalan.

Menurut Depdiknas untuk penerapannya, pendekatan kontektual (CTL) memiliki tujuah komponen utama, yaitu konstruktivisme (constructivism), menemukan (Inquiry), bertanya (Questioning), masyarakat-belajar (Learning Community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian yang sebenarnya (Authentic). Adapaun penjelasannya sebagai berikut:

1. Konstruktivisme (constructivism). Kontruktivisme merupakan landasan berpikir CTL, yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal, mengingat pengetahuan tetapi merupakan suatu proses belajar mengajar dimana siswa sendiri aktif secara mental mebangun pengetahuannya, yang dilandasi oleh struktur pengetahuanyang dimilikinya.

2. Menemukan (Inquiry). Menemukan merupakan bagaian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual Karen pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil dari menemukan sendiri. Kegiatan menemukan (inquiry) merupakan sebuah siklus yang terdiri dari observasi (observation), bertanya (questioning), mengajukan dugaan (hiphotesis), pengumpulan data (data gathering), penyimpulan (conclusion).

3. Bertanya (Questioning). Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu dimulai dari bertanya. Bertanya merupakan strategi utama pembelajaan berbasis kontekstual. Kegiatan bertanya berguna untuk : 1) menggali informasi, 2) menggali pemahaman siswa, 3) membangkitkan respon kepada siswa, 4) mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa, 5) mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa, 6) memfokuskan perhatian pada sesuatu yang dikehendaki guru, 7) membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa, untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa.

4. Masyarakat Belajar (Learning Community). Konsep masyarakat belajar menyarankan hasil pembelajaran diperoleh dari hasil kerjasama dari orang lain. Hasil belajar diperolah dari ‘sharing’ antar teman, antar kelompok, dan antar yang tau ke yang belum tau. Masyarakat belajar tejadi apabila ada komunikasi dua arah, dua kelompok atau lebih yang terlibat dalam komunikasi pembelajaran saling belajar.

5. Pemodelan (Modeling). Pemodelan pada dasarnya membahasakan yang dipikirkan, mendemonstrasi bagaimana guru menginginkan siswanya untuk belajar dan malakukan apa yang guru inginkan agar siswanya melakukan. Dalam pembelajaran kontekstual, guru bukan satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan ,elibatkan siswa dan juga mendatangkan dari luar.

6. Refleksi (Reflection). Refleksi merupakan cara berpikir atau respon tentang apa yang baru dipelajari aau berpikir kebelakang tentang apa yang sudah dilakukan dimasa lalu. Realisasinya dalam pembelajaran, guru menyisakan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi yang berupa pernyataan langsung tentang apa yang diperoleh hari itu.

7. Penilaian yang sebenarnya ( Authentic Assessment). Penialaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberi gambaran mengenai perkembangan belajar siswa. Dalam pembelajaran berbasis CTL, gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui guru agar bisa memastikan bahwa siswa mengalami pembelajaran yang benar. Fokus penilaian adalah pada penyelesaian tugas yang relevan dan kontekstual serta penilaian dilakukan terhadap proses maupun hasil.

Kelebihan & Kekurangan Contextual Teaching and Learning

Kelebihan
1. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut untuk dapat menagkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sihingga tidak akan mudah dilupakan.
2. Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena metode pembelajaran CTL menganut aliran konstruktivisme, dimana seorang siswa dituntun untuk menemukan pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis konstruktivisme siswa diharapkan belajar melalui ”mengalami” bukan ”menghafal”.

Kelemahan
1. Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam metode CTL. Guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan ketrampilan yang baru bagi siswa. Siswa dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya. Dengan demikian, peran guru bukanlah sebagai instruktur atau ” penguasa ” yang memaksa kehendak melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan tahap perkembangannya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide–ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi–strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun dalam konteks ini tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan semula.

Diringkas Dari Berbagai Sumber:
What is Contextual Teaching and Learning
The REACT Strategy
Menyusun Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL)

Karena kucinta Kau

Jika ada yang bilang ku lupa kau
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku tak setia
Jangan kau dengar

Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau

Jika ada yang bilang ku tak baik
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku berubah
Jangan kau dengar

Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau

Reff:
Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau

Jika kau tak percaya pada ku
Sakitnya aku
Jika kau lebih dengar mereka
Sedih hatiku
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau

Back to Reff:

Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Kau tahu ku juga ingin denganmu
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau

Memasukkan Video

Tulis yang berkaitan dengan video berupa catatan atau apa….

Al-Quran tertua di Asia yang didatangkan dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) milik Kesultanan Ternate akan ditampilkan pada festival Legu Gam pada 1 hingga 16 April dan bisa dilihat langsung oleh masyarakat.

Ketua Panitia Legu Gam, Arifin Djafar di Ternate, Kamis, mengatakan, Al-Quran kuno yang terbuat dari kulit kayu, berisikan ayat-ayat Al-Quran lengkap 30 juz (114 surat) dengan pembungkus berupa kotak dari kayu, diarak dari bandara Sultan Babullah ke Kedaton Kesultanan Ternate.

“Kitab suci ini dipinjam dari Pemda Kabupaten Alor untuk dipamerkan pada acara Legu Gam MKR 2011. Al-Quran tua ini akan dibaca saat tertentu pada acara itu,” kata Arifin yang juga Wakil Walikota Ternate. Al-Quran kuno ini dibawa ke Alor Besar pada 1519 M oleh Iang Gogo yang merantau bersama keempat saudaranya dengan misi penyebaran Agama Islam hingga ke Alor.

Saat itu, Al-Quran ini dibawa pada masa Kesultanan Babullah lima bersaudara berlayar dari Ternate dengan menggunakan perahu layar yang menurut riwayat bernama Tuma Ninah, yang berarti “Berhenti/Singgah Sebentar”.

Al-Quran ini tersimpan di rumah pondok sekitar tahun 1982, saat itu, kata Arifin terjadi kebakaran besar yang melanda rumah pondok tempat menyimpan kitab tua ini yang menghanguskan seluruh bandan dan isi rumah termasuk semua benda-benda peninggalan Ia Gogo yang dibawa dari Ternate.

“Tetapi anehnya, Al-Quran tertua ini tidak terbakar dan hingga saat ini masih tetap terawat dan utuh,” kata Arifin.
Sebelumnya, Al-Quran di bawa oleh rombangan dengan menggunakan pesawat Express. Al-Quran tersebut langsung diarak dari Bandara Babullah ke Kedaton Kesultanan Ternate yang berjarak sekitar 7 Km. Al-Quran tertua tersebut dibawa oleh pihak Kesultanan Ternate, dan didampingi oleh seluruh perangkat kesultanan

Pernahkah Anda merasa menyesal atas kegagalan hubungan di masa lalu? Penelitian Universitas Northwestern, Chicago, menunjukkan, wanita cenderung sibuk berpikir tentang penyebab hancurnya hubungan usai patah hati. Dalam penelitian yang dilakukan melalui survei terhadap 370 orang usia 19 hingga 103 tahun itu, banyak wanita menyalahkan diri sendiri karena bersikap egois selama menjalin hubungan asmara. Penelitian yang akan dipublikasikan di jurnal Psychological & Personality Science itu menunjukkan, sebanyak 44 persen wanita mengaku pernah berbuat salah yang memicu hancurnya hubungan dengan mantan pasangan. Sedangkan pria hanya 20 persen yang merasa bersalah atas kegagalan hubungan. Jean Hannah Edelstein, psikolog hubungan asmara, mengatakan, hasil penelitian itu menunjukkan bahwa wanita merasa lebih bertanggung jawab terhadap hubungan secara emosional. “Wanita cenderung melibatkan perasaan untuk mengidentifikasi alasan di balik rusaknya suatu hubungan,” ujarnya. Wanita lebih cenderung rela menyalahkan diri sendiri atas masalah yang terjadi. Sedangkan pria cenderung memakai logika dalam menghadapi masalah. Hanya sedikit pria yang mengaku menyesal. Bahkan, banyak pria yang menganggap penyesalan justru sebagai sikap tidak ‘jantan’. “Menyesal terasa sangat buruk, tetapi perasaan menyesal adalah emosi yang dapat membantu. Rasakan dalam-dalam, lupakan dengan cepat dan maju dan gunakan untuk mendorong Anda mendapatkan perilaku baru yang akan membantu,” kata Ketua Peneliti, Profesor Neal Roese. Penyesalan cenderung terfokus pada keinginan untuk mengulang kembali hal yang telah terjadi, demi memperbaikinya. Jangan biarkan rasa ini menguasai pikiran. Sebab, semakin lama fokus pada penyesalan, Anda akan kehilangan banyak kesempatan baik dalam hidup. Penelitian tersebut memperkuat anggapan bahwa wanita senang meratapi dan merefleksikan kegagalan. Kondisi ini pula yang seringkali membuat wanita sulit lepas dari jeratan kisah di masa lalu.

Pria memang selalu bersikap manis saat berhadapan dengan wanita pujaannya. Namun apakah ia benar-benar jatuh cinta?

Berikut tujuh tanda pria benar-benar jatuh cinta seperti dikutip dari Sheknows.com.

1. Membawakan barang-barang

Pria selalu ingin berlagak bak pahlawan di depan pujaannya. Saat ia jatuh cinta, pria tak ingin melihat wanitanya kesulitan. Hal-hal kecil seperti membawa barang bawaan atau belanjaan akan dilakukannya.

2. Selalu melihat pasangannya sempurna

Ketika sang pria selalu menganggap pasangannya sempurna, bahkan dalam keadaan berkeringat dengan penampilan seadanya, itulah tandanya bahwa ia benar-benar jatuh cinta. Bukan ketertarikan fisik semata.

3. Membantu tanpa diminta

Jika pria tanpa diminta selalu membantu kesulitan pasangannya, itu adalah salah satu tanda ia benar-benar jatuh cinta. Hal ini bukan hanya karena sang pria ingin dianggap sempurna, namun juga berarti bahwa ia peka dan peduli akan kebutuhan pasangannya.

4. Mendengarkan semua keluhan

Saat seorang pria mau mendengarkan segala keluhan pasangannya dengan penuh perhatian dan kepedulian, itu adalah salah satu tanda ia serius jatuh cinta. Ia tak sekedar mendengar, tapi juga mampu mengeluarkan kata-kata manis yang membuat pasangannya tenang.

5. Memikirkan pasangan di setiap langkahnya

Tak perlu melihat hal-hal yang kecil, coba saja perhatikan saat si pria membuat kopi atau teh. Jika ia juga membuatkan, atau minimal menanyakan keinginan pasangannya, itu tandanya ia selalu memikirkan pasangannya di setiap langkahnya. Pria yang tengah jatuh cinta juga akan selalu memasukkan pujaan hatinya ke dalam rencana masa depannya.

6. ‘Supir pribadi’

Si pria rela mengantar dan menjemput pasangannya walau itu berarti ia harus berjibaku dengan kemacetan jalan yang luar biasa. Namun demi memastikan keselamatan sang pujaan hati, ia rela melakukannya.

7. Memasak hanya untuk membuat pasangannya terkesan

Pria kerap menghindari pekerjaan yang dianggapnya terlalu merepotkan. Namun demi membuat pasangannya terkesan, memasak pun ia lakoni. Tak selalu harus memasak, jika ia telah berkorban melakukan hal-hal yang tidak ia kuasai demi wanitanya, itu sudah merupakan tanda ia tengah jatuh cinta.

Keramas adalah salah satu bentuk perawatan rambut yang rutin dilakukan. Namun metode keramas yang salah malah akan membuat rambut rusak. Berikut yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat sedang keramas, seperti dikutip dari Carefair.com.

DIANJURKAN:
1. Saat keramas, pilihlah shampo yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan rambut. Misalnya untuk rambut berminyak, kering atau rontok. Sehingga shampo tersebut tak hanya berfungsi untuk membersihkan kulit kepala, namun juga menyehatkan rambut.

2. Sisirlah rambut sebelum membasahkannya. Hal ini akan mengurangi rambut kusut usai keramas, dan mencegahnya dari kerontokan saat menyisir.

3. Saat keramas, mulailah menggosok kulit kepala dari dahi ke arah belakang. Pijatan lembut di bagian kepala akan membuat peredaran darah lebih lancar. Rambut pun makin sehat dan subur.

DILARANG
1. Jangan menggosok rambut Anda terlalu keras saat keramas. Hal itu bisa mengakibatkan kulit kepala luka dan infeksi. Selain itu, menggosok kulit kepala terlalu kuat akan membuat rambut rontok dan patah.

2. Jangan langsung menaruh shampo di rambut Anda lalu menggosoknya. Hal tersebut akan membuat shampo tidak merata. Shampo yang tidak merata juga sulit dibersihkan, sehingga akan mengendap menjadi kotoran di kulit kepala. Lebih baik taruhlah shampo di tangan Anda terlebih dahulu sebelum menggosokkannya ke rambut.

3. Jangan keramas dengan air yang terlalu panas. Air yang terlalu panas akan merusak lapisan terluar rambut. Rambut akan menjadi kering dan kusam.

Tumbuh kembang Cinta

Dalam masa akil balik, mula-mula remaja itu senang mengelompok dengan teman-temannya dari jenis seks sama. Tetapi dengan meningkatnya usia, timbul perkembangan baru. Mulailah terasa kebutuhan akan satu orang sahabat karib, juga dari jenis seks sama. Dengan sahabat ini seorang pemuda atau pemudi dapat saling mengutarakan rahasiarahasia pribadi. Ia memang memerlukan penyaluran, karena pada masa ini banyak gejolak-gejolak timbul dalam dirinya, yang sering membingungkan. Di samping bergaulerat dengan teman ini, cukup banyak pula muda-mudi yang senang menulis di buku harian.
Pikiran-pikiran tentang seks sudah mulai muncul, tetapi biasanya belum berwujud hasrat kuat terhadap lawan jenis.

Kira-kira antara usia 14 tahun bagi pemudi, dan 15 tahun bagi pemuda, datanglah masa transisi atau peralihan. Tanpa sebab-sebab yang jelas sering kali ia murung, senang menyendiri, banyak melamun. Si pemuda mulai terbuka terhadap lawan jenis, tetapi sebagai langkah pertama ia mencari sasaran-sasaran yang dekat. Misalnya ibunya, atau saudara-saudara perempuan yang lebih tua. Si pemudi, sebaliknya, mencurahkan hasrat itu kepada ayah atau saudara-saudara lelakinya. Masa ini singkat saja, namun membawa sumbangan yang cukup berarti. Seakan-akan ia mengalami latihan dalam kesantunan bercinta nantinya. Kalau ada seorang anak SMA yang diam-diam `melamunkan’ gurunya, ini adalah gejala yang searah dengan perkembangan tersebut. Perkembangan selanjutnya barulah menyangkut hubungan antara pemuda dan pemudi yang kira-kira sebaya usianya. Ini sering dinamakan fase heteroseksual, dan umumnya dimulai pada usia antara i6 sampai i8 tahun. Pada pemuda biasanya sedikit lebih awal.

Apa yang terjadi dalam diri muda-mudi itu sesungguhnya masih bersifat naluriah. Mereka mungkin menyebutnya cinta, tetapi masih jauh dari memikirkan konsekuensi cinta itu. Hasrat yang paling menonjol pada tahap ini adalah keingintahuan akan seks dan hasrat untuk memikat lawan jenis. Kalau di masa kecil keingintahuan akan seks itu mengarah pada anatominya, maka sekarang tentunya lebih jauh dari itu. Si pemudi misalnya berminat untuk menyelami bagaimana seorang bayi dilahirkan, dan apa peran dari pihak laki-laki. Juga sekarang ia tidak puas dengan penge tahuan intelektual saja. Ia mulai meraba bahwa daya seksual itu membawa rasa dan emosi tertentu. la mempersoalkan, mempertanyakan, rasa yang nikmat dan aneh itu. Walaupun demikian, pikiran tentang persetubuhan biasanya belum hadir, atau belum begitu kuat. Rasa tertarik memang bergelora, hanya pada Jarak’ tertentu. Para pemuda misalnya senang memandang tubuh wanita di pantai. Kalau mereka bermimpi tentang seks, yang sering muncul adalah bayang-bayang wanita membuka pakaiannya.Hasrat memikat lain lagi ceritanya. Si pemuda dan si pemudi menjadi sangat gelisah dengan penampilannya. “Apakah aku cukup tampan, atau cukup cantik?” demikianlah pertanyaan yang terus-menerus mengganggu mereka. Memikat tidak dihubungkan dengan tujuan tertentu, karena kalau ia sudah bisa membuktikan dirinya punya daya tarik biasanya ia sudah puas. Memang ada bahayanya di sini, yaitu kalau yang kena provokasi adalah pemuda atau pemudi dari usia yang sudah lebih tua. Kesadaran mereka sudah lain lagi, sehingga provokasi tersebut ditanggapi secara serius.

Tetapi, sebagai kebalikan dari memikat, ia juga mudah sekali terpikat. Rasa tertarik oleh lawan jenis belum terarah ke satu orang tertentu, tetapi sekaligus beberapa orang. Seorang pemuda seakan-akan jatuh cinta kepada si A, si B, si C, bersama-sama, tanpa merasakan keganjilan. Demikian pula si pemudi, dengan cepat berganti-ganti boy .friend. Kita dapat mengatakan bahwa mereka tertarik oleh lawan jenis secara umum.

Begitulah perkembangan-perkembangan yang terjadi selama beberapa tahun. Tentu saja gambaran itu bersifat umum, dan di sana-sini pasti ada perkecualian. Remaja yang normal akan melalui tahap-tahap ini dengan wajar, untuk kemudian meningkat ke simpati mendalam kepada satu orang tertentu. Baru pada saat ini istilah hubungan romantis dapat digunakan dengan mantap. Unsur perasaan yang paling menonjol dalam hubungan romantis adalah `pemujaan’. Si gadis yang sebelumnya tampak biasa-biasa saja, kini tampil sebagai orang yang istimewa bagi si pemuda. “Mengapa sebelumnya aku buta terhadap pesonanya?”, demikian mungkin kata si pemuda dalam hati.

Setelah perhatian tercurah kepada satu orang ini, maka yang lain-lain terasa mundur ke latar belakang. Kesetiaan mulai tampak. Kesetiaan ini tidak didasarkan pada pandangan rasional, melainkan terdorong oleh gejolak emosional. Sekurang-kurangnya selama api itu bernyala, mereka akan setia. Istilah populernya ‘going steady’. Hubungan romantis lazimnya diiringi oleh idealisme yang meluap. Seakan-akan mereka sedang memainkan sebuah drama yang besar. Semua perasaan yang terpendam ingin diluapkan. Tetapi seperti sering terlihat, kata-kata rupanya tak mampu berbuat banyak. Tak jarang, mereka hanya berdiam diri atau berpegangan tangan saja selama berjam-jam. Sebaliknya, musik bisa sangat membantu. Barangkali sebagian besar lagu-lagu cinta tertuju kepada mereka. Dapat dicatat pula, kebudayaan untuk nonton film atau makan di luar bersama-sama.

Bagaimanakah dengan hasrat seksual? Dalam tahap ini ternyata mereka masih cenderung memisahkan antara daya tarik romantis dan seks. Mereka menganggap bahwa cara itu terlalu suci dan luhur untuk dikotori oleh pikiranpikiran seksual. Kelembutan, perhatian timbal-balik, pendek kata hal-hal yang mungkin dianggap puitis, lebih menonjol. Meskipun dikatakan bahwa perhatian kini tertuju kepada satu orang, belum berarti partner itu sudah tetap untuk selamanya. Mereka bisa berganti partner, tetapi setiap kali dengan hubungan yang tetap mendalam. Jadi, fase ini mempunyai nilai yang penting, karena si pemuda dan pemudi dapat saling mengenal secara intim, dan di dalam pergaulan itu memilih partner yang cocok untuk diajak hidup bersama.

Dalam tingkat perkembangan selanjutnya, mulailah pemuda dan pemudi memasuki keterlibatan emosional yang lebih luas. Lebih banyak unsur perasaan yang bermain. Pemujaan diimbangi oleh persahabatan, perlindungan, kerja sama, dan tentunya kini juga daya tarik seksual yang lebih kuat. Satu partner di sini menjadi keharusan, karena sehari-hari pikiran banyak dikuasai oleh minat terhadap sasaran cinta itu. Tahap ini pantas disebut hubungan `pra-perkawinan’. Pemikiran telah menjangkau halhal yang jauh, misalnya tentang pembentukan keluarga. Naluri kebapakan dan keibuan mulai bangkit. Berbareng dengan itu, gairah seksual mengarah kepadahubungan suami istri jika sudah masanya .

Semua orang pasti memiliki kriteria idaman, baik laki-laki atau perempuan. Tiap perempuan memiliki kriteria sendiri mengenai lelaki idaman, begitu pula sebaliknya. Lalu, bagaimana dengan anda? Apakah pasangan anda memiliki beberapa poin di bawah ini? Bila iya berarti DIA adalah (calon) pendamping yang baik.

1. Selalu Bersemangat

Dia selalu bangun bersamaan dengan terbitnya matahari, senantiasa bersemangat untuk menyambut hari baru, terkadang bersenandung (meskipun perlahan) saat mengendalikan laju mobil/motor menuju tempat bekerja? Lelaki yang penuh keriangan di pagi hari dapat diartikan siap menghadapi kesulitan hidup. Dengan berbekal rasa syukur dan semangat hidupnya yang tinggi, segala masalah yang mungkin muncul dalam pernikahan nanti pasti bisa diatasi bersama. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

2. Tak Pelit Untuk Bilang Cinta

Apakah dia selalu mengatakan dan menunjukkan rasa sayang pada Anda setiap hari meski lewat momen kecil? Menurut penelitian, menyatakan rasa sayang secara teratur merupakan hal terpenting yang mendatangkan kepuasan dalam sebuah perkawinan. Jika saat ini Anda memiliki kekasihseperti itu, Anda sudah mendapat pasangan yang baik. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

3. Dapat Diandalkan

Dia akan berusaha menepati janji yang pernah diucapkannya, datang ke pertemuan tepat waktu, memenuhi tanggung jawab dan kewajibannya dengan senang hati tanpa memperlihatkan rasa keberatan ataupun terpaksa sedikitpun. Apa yang ia katakan akan sama dengan yang dia maksudkan. Persiapkanlah diri Anda menjalani kehidupan yang menyenangkan bersama lelaki ini. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

4. Gemar Bermain

Hidup ini pasti akan terasa lebih menyenangkan jika dilalui bersama lelaki yang tahu bagaimana menghabiskan waktu senggang. Dia tak hanya bisa mencari kegiatan selain nonton televisi, tapi juga bisa meninggalkan ponsel dan laptop saat liburan bersama Anda. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

5. Calon Ayah Yang Baik

Perhatikan, apakah dia punya perhatian besar pada anak-anak? Mau membantu mengasuh anak? Dan menurutnya anak-anak sangat lucu dan menakjubkan? Bahkan dia sudah berpikir menyiapkan tabungan untuk keperluan anaknya nanti? Bila jawaban anda untuk semua pertanyaan di atas adalah IYA, Anda boleh menikahi lelaki ini karena besar kemungkinan Dia adalah calon seorang ayah yang baik. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

6. Punya (Cukup) Selera Humor

Dia senang tertawa bersama Anda (tapi bukan untuk menertawakan Anda). Dia juga tahu bahwa menertawakan orang lain itu tidak lucu. Dia juga tahu bagaimana memandang sisi terang dari sesuatu. Lelaki periang ini baik untuk Anda. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

7. Bertanggung Jawab

Dia menikmati pekerjaannya dan berusaha mengerjakannya dengan baik. Dia siap untuk menjalankan proyek baru, lengkap beserta tantangannya. Dia berbagi semangat kerja dengan Anda dan berusaha mengatasi kejenuhannya. Lelaki seperti ini tak hanya mencari nafkah lho. Dia memang senang bekerja dan bertanggung jawab. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

8. Mau Bekerja Sama

Apakah dia peduli bahwa beban dalam sebuah hubungan harus dibagi adil? Dia juga mau menyingsingkan lengan baju tanpa diminta? Jika dia mau melakukan pekerjaan meski sangat sepele, pasti menyenangkan dapat mendampingi lelaki ini. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

10. Satu Visi

Anda ingin punya apartemen di tengah kota, city car, dan satu anak saja, dia setuju. Atau anda ingin cukup hanya memiliki pondokan sederhana di pinggiran kota dengan suasana pedesaan yang masih alami, dia juga setuju. Artinya dia juga ingin menjalani gaya hidup seperti Anda. Meski ini masalah kesepakatan, apa pun impian Anda, bagilah dengannya. Jika dia punya visi yang sama dengan Anda, jangan ragu untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

11. Take Care Him Self (Mandiri)

Dia tak hanya peduli pada kerapian dan keserasian berpakaian. Namun, dia juga peduli pada kesehatan dengan menjaga makanan, meluangkan waktu berolahraga dan cukup tidur. Kalaupun minum alkohol dan merokok, dia tahu batas. Percaya atau tidak, dia akan berada di sisi Anda untuk waktu lama. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

12. Tidak Segan Meminta Maaf

Dia tidak pernah segan untuk meminta maaf bila telah berbuat salah atau menyakiti perasaan Anda, berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan belajar dari kesalahan itu sehingga hubungan Anda dan dia berkembang baik. Dia juga mengerti bahwa dengan mengatakan maaf tidak akan mengurangi kejantanannya. He s a gentleman, right?. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

13. Tipe Romantis

Lelaki ini memang agak sulit ditemukan. Setidaknya jika dia selalu ingat kapan ulang tahun Anda, senang mengajak Anda berjalan di bawah cahaya bulan, memilih hadiah ulang tahun yang tepat, mengirim SMS ataupun email berisi puisi indah (meski hanya forward), dan membuat Anda bahagia sebagai perempuan. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

14. Tidak Terlalu Menyukai Sesuatu Secara Berlebihan

Seperti halnya Anda sekarang ini. Hanya karena terlalu antusiasnya Anda membaca tulisan ini, Anda bahkan tidak sadar telah melewatkan poin nomer 9. Memang benar tidak ada poin 9. Poin ini hanya ingin mengingatkan kepada anda bahwa bagaimanapun antusiasnya anda mencara pasangan idaman, tetap anda harus memperhatikan sekeliling anda. Mungkin sekarang ini belum saatnya anda bertemu dengan sang pasangan idaman. Tetapi bukan berarti Anda akan melewatkan hal-hal menarik yang ada di sekitar anda bukan? Tetaplah berdoa dan berusaha, karena pilihan ALLAH tetap akan menjadi yang terbaik untuk Anda 🙂

15. Memiliki Etika

Dalam bersikap, dia tidak tergesa-gesa dan selalu mempertimbangkan perasaan orang lain. Dia berusaha mematuhi hukum yang berlaku dan tidak mencurangi aturan main meski bermain sendiri. Mungkin tidak ada lelaki yang lebih baik dari lelaki etis ini. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

16. Saling Menghormati Privasi

Memiliki kehidupan sendiri membuatnya merasa tidak perlu memiliki Anda setiap saat. Dia akan mengerti dan tak keberatan bila Anda meminta waktu untuk berkumpul dengan teman-teman Anda. Dia juga mengerti untuk meninggalkan ruangan ketika Anda bicara dengan sahabat atau ibu di telepon. Dia juga tidak pernah secara rutin memeriksa handphone anda hanya untuk melihat log panggilan telepon ataupun inbox anda. Dia akan sangat menghormati privasi Anda. Dengan demikian tanpa perlu diminta, hendaknya Anda juga memperlakukan hal yang sama. Mungkin Dia adalah lelaki pilihan untuk anda.

17. Sangat Perhatian

Tipis sekali batasan antara Sangat Perhatian dan Over Protective. Memang tak ada standar kuantitatif yang pasti untuk mengukur seberapa baik dan perhatian seseorang. Namun, jika Anda merasa dicinta dan diperhatikan, saat sedang bersamanya Anda akan merasa luar biasa baik secara fisik ataupun emosional serta adanya rasa damai saat di sisinya, itu menandakan bahwa Anda sudah menemukan orang yang tepat.

Jika memang hingga saat ini Anda belum menemukannya, jangan menyerah. Percayalah, Dia pasti ada di suatu tempat di luar sana, menunggu Anda.

Artikel Ini Diambil Dari: Tips Cinta – 17 Ciri Calon Suami yang Baik dan Berkualitas http://www.tipscintaku.com/2010/12/17-ciri-calon-suami-yang-baik-dan.html#ixzz1IRCAmTe8